KAJIAN ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PMT LOKAL PADA BALITA
- EKO PURWANTO
- Jan 7
- 1 min read
Pada tahun 2023, Kemenkes telah melakukan uji coba program
intervensi gizi spesifik berupa pemberian PMT Lokal kepada balita dan
ibu hamil di beberapa daerah dan pada tahun 2024 program tersebut
direplikasikan secara meluas ke seluruh Indonesia dengan
dikeluarkannya Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Berbahan Pangan Lokal bagi Balita dan Ibu Hamil, dengan
mendapatkan pembiayaan melalui Dana Alokasi Khusus yang diatur
dalam Permenkes No. 32 Tahun 2023, tentang perubahan atas
peraturan Menteri Kesehatan No 42 tahun 2022 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
tahun anggaran 2023.
Dengan program PMT Lokal yang masif dan pembiayaan yang sangat
besar tentunya diharapkan dapat berdampak positif dalam mencegah
stunting. Bebas Stunting Indonesia (BESTI) melakukan penelitian
dengan tujuan untuk mengkaji bagaimana implementasi program
makanan tambahan dengan PMT lokal khususnya kepada balita, karena
malnutrisi kronis yang terjadi pada fase pasca lahir memberikan
kontribusi yang besar pada kejadian stunting. Dengan penelitian ini
diharapkan teridentifikasi hal baik yang dapat terus dilanjutkan dan hal
yang perlu diperbaiki sebagai rekomendasi untuk penguatan strategi
pencegahan stunting pasca lahir selanjutnya.
Kajian telah dilakukan di 2 kabupaten yaitu Bondowoso dan Kendal, di
17 kecamatan, 17 Puskesmas dan 17 desa dengan 188 sampel balita
yang mendapatkan intervensi PMT Lokal pada tahun 2023. Penelitian
menggunakan mixed method dengan studi kualitatif dan kuantitatif
dengan one group pre-post quasi-experimental design. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan multistage cluster sampling.















Update dan pengumuman hanya ada di Info resmi kabar4d.